Pro Dan Kontra Pasukan PBB Di Ambon Setelah penerapan Darurat Sipil di Ambon yang berlangsung sejak beberapa minggu yang lalu. Tembak-menembak serta permusuhan di Ambon masih berlangsung walaupun dilaporkan skalanya berkurang (menurut versi pemerintah). Pertumpahan darah semakin mengelora antara Muslim dan Kristen di pulau "manise" itu. Pasukan Jihad dari kelompok milisi Muslim telah menempatkan 10.000 pasukannya didukung pasukan TNI yang muslim menyerang beberapa desa Kristen di Ambon. Perdamaian semakin jauh diangan-angan, apalagi pemerintah sepertinya sudah tidak mampu lagi mengatasi masalah ini, belum lagi masalah pertikaian antar elit politik membuat masalah Ambon semakin terbengkalai. Teriakan damai seakaan tidak terdengar, dan diperparah dengan Milisi Muslim garis keras yang tidak mempunyai rasa damai lagi terus mengempur umat Kristen di Ambon. Dunia Internasional pun bereaksi atas kejadian biadab yang masih terus berlangsung. Sekjend PBB Kofi Annan pernah bermaksud untuk membahas masalah Ambon pada Sidang DK PBB di New York. Akan tetapi Indonesia masih bersikeras untuk menyelesaikan masalah Ambon tanpa bantuan dunia internasional. Bantuan kemanusiaan masih dijinkan oleh pemerintah. "Masalah Ambon, bukan masalah yang mirip dengan Timor Timur yang memang merupakan masalah dunia internasional. Tetapi Ambon adalah masalah dalam negeri Indonesia," tegas Menlu Alwi Shihab menanggapi tentang Masalah Ambon yang akan dibawa ke PBB. Sedangkan para pengamat sosial politik seperti salah satunya adalah mantan pengacara Xanana Gusmao yaitu Hendardi menyarankan penempatan pasukan PBB di Ambon. Bahkan hasil pemilihan di CNN menyatakan para responden setuju untuk PBB menempatkan pasukannya di Ambon. Pro dan kontra masih terus berlanjut. Memang masalah Ambon merupakan masalah dalam negeri Indonesia. Akan tetapi terlihat pemerintah ternyata masih belum mampu meredakan perang agama di Ambon apalagi mengungkap siapa penggerak di balik perang agama ini. Tetapi alangkah bijaksananya jika Ambon tidak dibiarkan terus bergejolak. Sudah ribuan nyawa melayang dari kedua belah pihak. Membunuh dengan sadis sudah merupakan hal yang umum di Ambon. Kerukunan antar umat beragama sepertinya hanya impian bagi masyarakat Ambon. Sampai kapan hal ini berlangsung ? Jika memang tidak mampu alangkah baiknya pemerintah Indonesia meminta bantuan dunia internasional dalam menangani masalah ini. Karena justru dengan terus bergejolaknya masalah Ambon bukannya malah membuat Indonesia terpuruk ?